• Kelulusan UKMPPG Tahap 1
  • Hab Kemenag 2024

Kukuhkan 361 Guru Profesional, LPTK UIN K.H. ABDURRAHMAN WAHID Pekalongan Optimis Mencetak Guru Yang Kompeten Dan Bahagia Mengajar

14 November 2023

Pekalongan. Sebanyak 361 Guru Profesional telah dikukuhkan dalam Pengukuhan Guru Profesional Pendidikan Profesi Guru Lulusan UKMPPG Periode 5 Tahun 2023 LPTK UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Pengukuhan dilaksanakan pada Senin, 6 Nopember 2023 secara luring di Hotel Howard Johnson Pekalongan. Pengukuhan ini merupakan akhir rangkaian kegiatan untuk mendapatkan sertifikat pendidik melalui program profesi guru binaan Kementerian Agama. Kegiatan pendidikan profesi ini sendiri dimulai pada tanggal 15 Mei 2023 sampai pelaksanaan Ujian Pengetahuan pada 9 s.d. 10 September 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor, para pimpinan di tingkat universitas, fakultas, Katim PAI Kanwil Kemenag Propinsi Jawa Tengah, perwakilan Kemenag dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten dan kota se eks karisedenan Pekalongan, perwakilan dosen dan guru pamong.

Pengukuhan ini dimulai dengan penampilan tari-tarian Gugur Gunung dari mahasiswa PGMI FTIK UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Dalam pengukuhan tersebut, laporan pengukuhan disampaikan oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kelembagaan Dr. Muhamad Jaeni, M.Pd., M.Ag. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Ujian Kompetensi Mahasiswa PPG (UKM PPG) Periode V Tahun 2023 diikuti oleh 350 mahasiswa firstaker dengan jumlah mahasiswa yang lulus sebanyak 317 orang (90,57 %). Juga diikuti oleh 51 mahasiswa retaker dengan jumlah mahasiswa yang lulus sebanyak 44 orang (86,27 %). Dengan demikian jumlah retaker saat ini adalah 40 (empat puluh) orang mahasiswa. Lebih lanjut Jaeni juga menambahkan bahwa “beberapa upaya telah kami lakukan untuk meningkatkan kelulusan mahasiswa dari satu periode ke periode yang lain. Diantaranya adalah dengan mengikutsertakan peserta PPG dalam kegiatan induksi maupun try out baik yang dilakukan secara mandiri maupun oleh LPTK lain seperti UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta”.

 

Sambutan kedua disampaikan oleh Dekan FTIK UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Prof. Dr. H. Moh. Sugeng Solehuddin, M.Ag. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa “Mewarisi tradisi berprestasi di tahun sebelumnya, LPTK UIN Gusdur mendapatkan prestasi peringkat ke-4 dari 36 LPTK PTKIN. Hal ini tidak akan tercapai tanpa dukungan semua tim, pengelola, maupun mahasiswa walaupun Kaprodi dan Sekprodi kita baru, namun kita tetap meneruskan prestasi di tingkat LPTK PTKIN se-Indonesia.” Dekan juga menekankan bahwa PPG memiliki peranan penting untuk meningkatkan kualifikasi, kompetensi, karier dan kesejahteraan guru sehingga PPG ini perlu dijaga mutunya oleh semua pihak”.

Para guru profesional dikukuhkan oleh Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag. secara deklaratif, dilanjut dengan penyampaian sambutan Rektor. Dalam sambutannya beliau berpesan kepada seluruh guru professional, “dimanapun Anda berada, jagalah nama baik almamater UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, konsisten untuk terus berprestasi, menjadi yang terbaik dan memberikan yang terbaik kepada sesama, mengabdi untuk agama, bangsa dan negara”.

Rektor juga menyampaikan apresiasi penghargaan kepada para guru atas peningkatan kualifikasi dan kesejahteraan melalui PPG ini. “Peningkatan kualifikasi merupakan tujuan dari PPG ini, setidaknya setelah mengikuti pembelajaran PPG via online, bapak/ibu dapat membuka kembali modul-modul PPG-nya.” ujar Zaenal. “Guru yang profesional itu adalah guru yang dapat mengajar dengan menggembirakan siswanya, dengan membuat siswanya senang. Saya melihat di negara-negara maju, sebagai perbandingan bahwa pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh guru bukan yang sifatnya administratif, namun aplikatif dan pembelajaran yang menyenangkan. Jangan ciptakan sekolah seperti penjara, dimana kalau kita umumkan anak-anak besok libur, pasti anak-anak merasa bebas tidak terkekang. Jika anak-anak tidak gembira, maka pembelajaran tidak maksimal, sekolah hanya formalitas saja, hanya mencari ijazah saja. Bagaimana menjadikan diri Anda setelah menjadi guru professional dibedakan dengan sebelum menjadi guru professional, jika tidak ada panggilan jiwa seorang guru, saya yakin Anda akan tersiksa dengan diri Anda sendiri, apalagi siswanya. Karena dengan bergembiranya pembelajaran maka akan menciptakan energi positif, minimal minatnya naik. “Dengan kemajuan teknologi seperti sekarang ini, anak-anak belajarnya serius hanya berapa persen saja, karena gadget bukan untuk membaca tetapi untuk bermain game. Hal ini tantangan berat bagi guru-guru, jika tidak menghasilkan energi positif maka sekolah hanya dijadikan sebagai formalitas saja” lanjut rektor.

Rektor juga menyampaikan bahwa panggilan jiwa guru itu tidak dimiliki semua orang, maka rektor mengajak para guru yang dikukuhkan untuk mengamalkan dan berlatih kembali tentang apa yang telah diberikan oleh Pendidikan Profesi Guru. Rektor merasa sedih karena profesi yang mulia ini tidak dipenuhi kesejahteraannya. Dengan berbagai perbaikan di pemerintah maka rektor berharap guru diperhatikan nasibnya di masa yang akan datang.

Hadir dalam kegiatan ini DrMustofa FahmiM.Ed (Sekretaris Panitia Nasional PPG Kementerian Agama Republik Indonesia). Dalam arahannya,  Fahmi mengucapkan selamat kepada UIN Gusdur karena menjadi LPTK yang capaiannya sangat baik. Beliau sangat senang, jika ada LPTK yang capaian kelulusannya bisa mencapai di atas 90 %. Beliau juga menyampaikan pesan kepada peserta guru profesional untuk selalu bersyukur karena sudah berhasil menyelesaikan pendidikannya, karena banyak guru-guru lainnya yang masih harus menunggu panggilan mengikuti Pendidikan Profesi Guru.

Fahmi juga berpesan agar para guru yang sudah diberikan kesempatan sertifikasi oleh Kementerian Agama untuk mendedikasikan dirinya kepada Kementerian Agama. Fahmi juga berpesan kepada guru profesional untuk melakukan sebuah perubahan dan guru yang transformatif dan adaptif.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa juga ikut berpartisipasi dalam pembangunan masjid agung UIN K.H. Abdurrahman Wahid yang diwujudkan dalam amal jariyah sejumlah Rp. 38.415.335,-. Amal ini yang diserahkan langsung kepada Panitia Pembangunan Masjid, Ahmad Jaiz, S.Ag.

Acara diakhiri dengan penampilan kreatifitas mahasiswa berupa penampilan tari dan pembacaan puisi, juga pesan dan kesan selama mengikuti proses pendidikan profesi guru. Secara umu, kegiatan ini berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir. Harapannya semoga pengukuhan guru profesional ini tidak hanya sebagai peresmian sebagai guru profesional saja, tapi dapat membawa misi perubahan untuk pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik.

 

Reporter      : Akhmad Aufa Syukron

Editor         : Dimas Setiaji Prabowo

Redaktur    : Tim Kominfo PPG UIN Gusdur

  

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree