Kegiatan refreshment kali ini mengundang salah satu tim pengembang kurikulum madrasah Kemenag RI yang sekaligus Dosen Sunan Giri Surabaya, Dr. M. Amin Hasan, M.Pd. Amin menyampaikan bahwa pembelajaran pada Kurikulum Merdeka bukan menghadirkan konsep dan prinsip pembelajaran yang sepenuhnya baru, namun lebih pada upaya untuk memastikan terciptanya praktik pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran kurikulum merdeka yang disesuaikan dengan keadaan peserta didik, dengan tetap memberikan hak pendidikan yang sama untuk semua peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan setiap individu. Inti dari kurikulum merdeka yaitu adanya asesmen awal dan pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi.
Narasumber menjelaskan bahwa asesmen awal dilakukan secara fleksibel baik secara waktu, konten maupun tekniknya. Asesmen dilakukan untuk mengetahui kesiapan peserta didik pada kompetensi yang akan dipelajari. Asesmen awal dilakukan untuk melihat minat, gaya belajar dan kemampuan awal peserta didik. Hasilnya digunakan untuk merancang pembelajaran agar sesuai dengan tahap pembelajaran peserta didik. Guru perlu merancang pembelajaran berdiferensiasi yang memberi ragam karakteristik peserta didik.
Dosen dan Guru Pamong peserta menyimak dan antusias menyampaikan pendapat.